CERPEN - Terangnya Bulan Purnama

Kurenungi semua yg terjadi di pertengahan bulan januari lalu.Ku sadar betapa bodohnya aku.Hatiku berbisik bisakah aku ulangi kejadian 1 bulan lalu?mungkin hanya khayalan tak terwujud.kuingat kembali kejadian 1 bulan lalu.waktu itu,tepat tanggal 15 januari 2011 kejadian pahit itu bermula.hari libur itu,aku dan safhina,sahabatku pergi ke sebuah mall tak jauh dari rumah kami.ya,memang kami sering main ke mall itu jika sedang hari libur.setelah kami memarkirkan sepeda kami,kami seraya pergi ke dalam mall.awalnya ku mencari sebuah  earspeaker.namun tanpa sengaja aku mulai tergoda sebuah pigbank unik dengan lonceng dilehernya.aku ingin membelinya!sangat ingin!tapi ketika akan kuambil benda itu,safhina memegang tanganku.”kamu mau beli itu?”tanyanya yg masih memegang tanganku.”iya...kenapa?kamu juga mau ini?di meja sana ada kok!”jawabku sambil menunjuk ke arah sebuah meja dengan penuh pigbank.”gak kok!aku gak ingin pigbank,tapi aku cari barang yg dari rumah uda aku rencanain buat aku beli!mengerti maksudku?”sahutnya sambil meletakan pigbank yg aku pegang kembali ke tempatnya berasal.”aku tau maksudnya.maksudnya,”tujuan utamaku kesini adalah membeli sebuah earspeaker namun aku berpindah alih jadi ingin beli barang lain kan?”jawabku.”kamu sudah tau kan?jadi ayo!aku antarkan kamu ke toko gadget di lantai 1!”ujarnya seraya tersenum dan menarikku keluar dari toko pernak-pernik itu.

Setelah sampai di tempat yg dituju,aku lansung membeli barang pilihanku tanpa ragu.”nov,kamu mau nemenin aku ke game center gak?aku bayarin deh!”tanya safhina setelah kami keluar dari toko gadget.”kenapa engga’?lagipula kan ditraktir?hahaha...”jawabku sambil tertawa lebar.

Nah.ahkirnya sampai di game center.”beli gamecard-nya dulu yuk?”ajakku pada safhira.”oh,tentu!”jawabnya.setelah membeli gamecard dan puas bermain,kami beranjak pergi dari mall.”emh..gimana kalau kita ke telaga poliki?sekarang ada bulan purnama lho!indah banget!”ajakku pada safhira.”tapi kan disana banyak anjingnya?nanti kalau digigit gimana?kan disana anjingnya terkenal pemakan daging ganas kayak singa?”jawabnya ragu.”ya sudahlah...”ujarku kecewa.dia menatapku.mungkin dia tau perasaanku waktu itu.dia tersenyum kecil”baiklah!kita akan telaga poliki!tapi janji,jangan sedih,ok?”sahutnya yg kemudian menarikku ke telaga poliki.aku tersenyum dan mengikuti langkahnya.aku tau dia tidak mau aku kecewa.

Setelah sampai telaga,aku duduk di samping safhira sambil menatapi bulan purnama yg bersinar terang nan indah.”ternyata indah sekali ya!”sahut safhira.”ya...”jawabku.”tapi aku masih galau..”ujarku.”kenapa?”tanyanya.”aku ingin sekali beli pigbank tadi,lagipula uangku cukup...aku bertekad kembali ke mall dan membeli pigbank itu.apakah kau mau ikut?”sahutku.”baiklah jika itu membuatmu merasa lebih baik!pergilah tanpa aku!”ujarnya.”mengapa kau tak mau ikut?”tanyaku.”aku mau meresapi indahnya bulan purnama ini karna mungkin ini kali terahkirku melihat bulan purnama..”jawabnya.aku belum sepenuhnya mengerti perkataannya.tapi tanpa komando aku langsung kembali ke mall.

Inilah pengalaman yg pahit itu.setelah ku kembali ke telaga untuk menemui safhira,alangkah terkejutnya aku saat kulihat safhira sudah tanpa tangan kanan.aku teriak histeris,ternyata dia dimakan anjing.aku meminta tolong kepada bantuan terdekat.

Kutatapi safhina yg diangkat oleh warga.aku hanya menangis.ada seorang nenek tua ke arahku dan berkata”nenek tau itu sahabatmu yg kamu tinggal untuk membeli sesuatu kan?”.iya nek...”jawabku yg masih menangis tersedu-sedu.kemudian nenek itu memegang pundakku dan meninggalkan.mungkin ini memang jawaban safhira tentang dia takkan melihat bulan purnama lagi.

“nov,kamu gak tidur?uda malam lho!”ujar ibuku yg memecah lamunanku tentang kejadian 1 bulan lalu.”baik bu!”jawabku.ku tatap bulan purnama dari balkon kamarku dengan penuh harapan agar safhira jadi bunga tidurku malam ini.selamat tidur di alam sana safhina!!.